08 June 2009

Seharian dengan Suzuki Karimun Estilo


Pada awalnya dulu saya menganggap mobil kecil ini apa enak diajak perjalanan jauh ya.. rasanya kok sumpek kalau didalamnya. Gak disangka ternyata hari Ahad, 7 Juni 2008 kemarin saya mendapat pinjaman mobil Suzuki Karimun Estilo yang kecil dan bentuknya modis, langsung saja tanpa menyia-nyiakan kesempatan saya ajak keluarga menikmati mobil kecil ini. Suzuki Karimun Estilo yang saya pake keluaran tahun 2007 dengan kondisi yang masih bagus. Saya menyusun rute dari Jogja - Solo - Karanganyar - Sukoharjo - Wonogiri - Eromoko - Pracimantoro - Rongkop - Wonosari - Jogja. Berangkat dari rumah jam 07.30 dan mampir nyari bawa'an untuk oleh-oleh karena perlu singgah sebentar diwilayah Kebak Kramat, Karanganyar (Jalan Solo-Sragen).

Selama dijalan ternyata lumayan juga mobil kecil ini.. kemampuan mesin 1.100 cc terasa walau semua tempat duduk terisi penuh. Untuk meraih kecepatan 60 - 70 kpj tidaklah berat, walau diadu dengan mobil lain sepanjang jalur Jogja-Solo ternyata cukup bersaing juga. Pendingin udara yang tersembur dari dashboard juga sangat cepat dan terasa segar didalamnya, ini karena ukuran kabin yang relatif kecil sehinggal kecepatan pendinginan menjadi agak singkat. Suara bising agak terasa didalam interior tetapi saya harus maklum, karena mobil kelas Rp 100 juta'an memang peredaman suara tidaklah sangat istimewa. Apalagi tidaklah begitu mengganggu telinga yang saat itu memutar lagu-lagu MP3 dari Head unit JVC yang ada di Dashboard. Sebelum terlalu jauh meginjak gas, saya coba isikan Premium Rp 75 ribu rupiah di SPBU sebelum masuk kota Klaten. Perjalanan berlanjut menuju kota Solo dan saya sengaja membawa keluarga langsung memasuki Jalan Protokol kota Solo yakni Jalan Slamet Riyadi, sudah jauh berubah sekarang.. kebetulan pas saya melalui jalan tersebut ada Kereta Api yang berjalan disepanjang Jalan Slamet Riyadi dan itu menarik bagi kedua anak saya, tapi kurang tahu kearah mana kereta itu berjalan dan kemungkinan kearah Wonogiri. Jam 09.40 saya sampai ditujuan yakni dirumah kakak saya dan kami ngobrol ngalor-ngidul sampai dengan saat Adzan Dzhuhur. Setelah makan siang dan sholat lantas saya sekeluarga pamit untuk melanjutkan perjalanan jauh menuju Jogjakarta mengambil rute yang saya rencanakan.

Pukul 13.00 saya mulai memacu Karimun Estilo menuju arah Sukoharja melewati Taman Jurug belok kiri dan bertemu keruwetan kota Solo sebentar lantas mangambil arah Wonogiri. Jalanan lumayan sepi jadi bisa memacu Suzuki Karimun Estilo dengan lelulasa disepanjang jalur arah Sukoharjo dan Wonogiri. Untuk jalur datar performa mesin ini lumayan mampu bersaing, berbekal kekuatan 1.100 cc, 4 silinder 16 valve - SOHC, microprocessor 32bit dengan sistem injeksi ECU dan telah lulus EURO 2. Setelah meninggalkan Kota Wonogiri jalur kearah Eromoko, Pracimantoro sampai dengan Wonosari adalah penuh dengan tanjakan dan turunan. Karena kekuatan mesin hanya 1.100 cc memang tidak terlalu luar biasa dengan kemampuan ditanjakan, karena mesin ini hanya mengeluarkan tenaga 65 PS.

Untuk keperluan keluarga kecil dan suka dengan perjalanan jauh, mobil ini tidak terlalu rakus dengan bahan bakar jadi bisa menghemat pengeluaran, dengan perbandingan konsumsi bahan bakar 1 : 18 maka mobil ini sangat irit. Terbukti saya mengisi BBM Premium Rp 75 ribu sampai dirumah kembali mampu menempuh jarak lebih kurang 300 km. Terima kasih kepada teman saya Koko Jatmiko (VCY) yang telah meminjamkan Suzuki Karimun Estilo, hingga saya bisa merasakan performa mobil kecil nan kompak ini.. Suwun yo dab!!