11 April 2008

Matrix Auto Tarif FLAT perdetik..

Kompas Online dan Koran KOMPAS terbitan Kamis 10 April 2008 memuat Iklan dari PT. Indosat yang menyampaikan kepada publik tentang perubahan Tarif Baru.. Saya khusus mencermati Tarif Matrix Auto dan Starone, karena saya menggunakan keduanya.

Untuk Matrix Auto, ada dua hal perubahan yang saya cermati, pertama hitungan tarif berubah dari per 10 detik menjadi per detik sehingga tidak akan terjadi pembulatan disetiap time unit. Kedua Tarif Flat sebesar Rp 15 per detik dari sebelumya Rp 85 per 10 detik.

Untuk panggilan LOKAL justru Matrix Auto tidak turun tarif tapi mengalami kenaikan Rp 50 per menit. Ada hal yang lebih Fantastis untuk kenaikan panggilan ke PSTN dari sebelumnya Rp 500 / menit off peak time menjadi sama rata disetiap waktu yakni Rp 900 / menit.

Rupanya Indosat dan operator lain mensikapi himbauan pemerintah tentang tarif hanya mengubah menjadi murah untuk tarif di sambungan Non LOKAL/SLJJ. Sedangkan harga percakapan LOKAL tetap saja MAHAL dan tidak turun tarif..

Padahal kalau baca Biaya Penetapan Interkoneksi 2008 disitus BRTI kayaknya penurunan tarif akan terjadi pada semua percakapam baik Lokal ataupun Non Lokal, tapi kenyataannya lain.. hanya murah di percakapan Non LOKAL saja.

Menurut Kompas Online Pemerintah yang akan mengevaluasi perubahan tarif setelah semua operator menyampaikan kepada publik dan mencermati kembali selanjutnya operator akan mengkaji kebijakan tarif yang telah dikeluarkan saat ini..

Secara peribadi saya menghargai dan terima kasih kepada PT. Indosat yang telah berani mengubah dari model penghitungan waktu time unit per 10 detik menjadi per detik khusus untuk Matrix Auto.. Khusus Starone saya gak akan berkomentar karena udah "murah habiiiss.." hahahaha..

Untung saya bersenjata 2 kartu dari Indosat, Matrix Auto dan Starone.. jadi untuk keperluan percakapan lokal tentu saya hanya gunakan Starone dan untuk SLJJ saya hanya akan menggunakan Matrix Auto.. saat keluar kota nomor Starone tinggal di Forward ke Matrix Auto.. hehehehe..

02 April 2008

Perubahan Tarif Layanan Voice dan SMS Telkomsel per 1 April 2008

Mencermati Tarif Baru dari PT. Telkomsel yang diumumkan diberbagai media pada tanggal 1 April 2008, sebagai pelanggan paska bayar saya menyambut gembira dengan perubahan yang dilakukan oleh Telkomsel.

Ada hal-hal yang saya cermati dalam release Tarif Terbaru yang dikeluarkan oleh Telkomsel. Pertama perubahan tarif KartuHALO murah yang sangat dirasakan hanya terjadi pada Panggilan Non Lokal baik Sesama Operator (On Net) ataupun Beda Operator (Off Net) sedangkan panggilan Lokal hanya turun Rp 150. Kedua, segmentasi pengguna sangat terlihat walau tidak begitu jelas, ini terlihat dari tarif SMS yang ternyata pengguna Paskabayar membayar sedikit lebih mahal dari Prabayar. Ketiga, pelanggan Prabayar tetap mendapati harga mahal pada percakapan Lokal sesama Telkomsel, namun tarif Non Lokal turun hampir 50% dari tarif sebelumnya. Keempat, tarif baru penggilan KartuHALO ke PSTN Lokal menjadi lebih mahal dari Rp 550 menjadi Rp 650 per menit.

Karena selama ini saya menggunakan Paket Halo Bebas Bicara, jadi selama ini pula saya merasakan tarif murah untuk menelpon sesama Telkomsel diseluruh Indonesia dengan tarif Rp 800 peak time dan Rp 650 off peak time.

Setelah muncul tarif baru per 1 April 2008 ini, ternyata perbedaan pelanggan Paket Halo Bebas Bicara dengan Paket Halo reguler tidak jauh berbeda dan bahkan hanya turun antara Rp 150 - Rp 200 saja. Padahal sebelum ini perbedaan tarif bicara untuk penggilan Non Lokal sesama Telkomsel dari pengguna Halo Bebas Bicara sangat jauh berbeda dan bahkan sangat murah..

Lantas para pengguna Paket Halo Bebas Bicara mendapat keuntungan apa dari perubahan tarif ini.. apakah hanya mendapat SMS murah dan tarif ke sesama pengguna Telkomsel di Indonesia sebesar Rp 650 per menit saja? Padahal sebelumnya jelas benefit yang didapat pelanggan Paket Halo Bebas Bicara sangat besar..

Saat ini.. kalau pelanggan Prabayar sudah diberikan tarif per detik ternyata untuk pelanggan Paskabayar, Telkomsel masih bertahan dengan model pembulatan atau time unit 20 detik Lokal dan 15 detik Non Lokal. Bagaimanapun dengan model time unit operator jelas akan lebih diuntungkan karena akan selalu ada pembulatan waktu percakapan..

Dalam mensikapi aturan Pemerintah perihal Tarif Murah, jelas-jelas seluruh operator seluler tidak mau rugi.. tarif baru diharapkan dapat meningkatkan durasi percakapan pelanggan yang ujung-ujungnya adalah meningkatnya pendapatan operator..

Bagaimanapun saya menghargai dan terima kasih dengan tarif baru yang dikeluarkan Telkomsel.. karena saya juga merasakan sedikit kemurahan tersebut.. sekali lagi hanya sedikit.. hehehehe..